Saturday, November 05, 2005

Seri Industri Personal Computer : Dominasi Tiga Merk di Pasar Printer

Oleh : Wahyuana

Pasar printer di Indonesia dikuasai 2 merk raksasa printer dari Jepang, Epson dan Canon, dan sebagian ceruk pasar dikuasai merk Hawlett Packard dari Amerika Serikat. Ketiga merek ini menguasai sekitar 93,8% pasar printer di Indonesia, dari total penjualan yang diperkirakan tahun ini akan mencapai angka penjualan sekitar 1 juta unit printer per tahun.

Ketiga merek ini berbagi pasar. Canon menguasai pasar Inkjet, tahun 2005 ini diperkirakan akan mampu terjual sekitar 500 unit printer inkjet. Sedangkan Epson menguasai semua jenis printer dari dot matrix, inkjet, laser sampai produk-produk inovasi mutakhirnya di pasar printer multifungsi. Sedangkan Hewlett-Packard tak bisa tergoyahkan dari dominasinya di jenis printer laser.

Sejumlah merk lain seperti Samsung, Xerox, Apollo, Lexmark, Panasonic, dan Okidata tampaknya masih belum mampu menyodok ke dominasi 3 besar. Hanya printer merk Samsung dari Korea yang diperkirakan mulai menguasai sekitar 5% pasar printer laser.

Printer Inkjet masih mendominasi 71% pangsa pasar printer, atau sekitar 700.000 unit penjualan per tahun. Disini 2 merk bersaing, Canon dengan produk-produknya jenis Canon xxx BJC dan Epson dengan produk Epson Stylus Color yang mencakup berbagai variasi produk.

Pasar low-end yang murah memang menjadi arena persaingan perebutan pasar printer. Ini sesuai dengan riset pemasaran yang mengatakan, alasan orang beli printer, pertama lebih ke faktor pertimbangan harga. Baru kemudian soal kualitas cetak, harga tinta, dan garansi. Ketiga merk itu mengandalkan penjualannya di kelas ini. Kalau HP punya Laser Jet dan Buble Jet untuk kelas low-end printer laser, Canon dan Epson mengandalkan dua produk diatas dengan harga pasar dibawah US $ 150 –100 di kelas printer Inkjet.

Dominasi Epson di segmen dot matrix masih kuat, meskipun pasar kian mengecil, karena printer dot-matrix sudah mulai ditinggalkan konsumen.

Epson pantas mendominasi pasar printer di Indonesia. Seiko-Epson Corp. perusahaan produsen printer Epson mengkonsentrasikan investasinya selain di Amerika Latin, juga di Indonesia. Saat ini Epson memiliki pabrik produksi di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, dengan nama perusahaan PT. Indonesia Epson Industry (IEI) yang dijadikan salah satu sentra produksi printer Epson yang selain untuk mencukupi kebutuhan dalam negeri Indonesia, juga ekspor.
Di Indonesia, Epson didistribusikan melalui dua distributor yaitu PT Epsindo Prima sinergi dan PT. Metrodata Electronics tbk. Yang berhasil melakukan penetrasi ke pasar semua jenis printer. Hanya printer laser dari produk Epson yang masih kalah dari merk Hewlett Packard, meski printer laser Epson menguasai pasar di Taiwan dan Jepang.

Selain kualitas printer Epson yang bagus, di Indonesia, fasilitas service, garansi, dan layanan purna jual dari distributor Epson yang memuaskan konsumen, membuat Epson amat populer bagi pengguna printer. Epson di Indonesia juga sudah mulai mengembangkan produknya tidak hanya ke printer monokrome dan color inkjet, tetapi juga mulai mengembangkan ke jenis layanan printer untuk percetakan. Yaitu printer multifungsi yang tidak hanya sekedar untuk mengeprint dokumen dari komputer, tetapi juga bisa sebagai faksimili, telepon, scanner, dan mesin cetak foto. Trend printer multifungsi ini saat ini mulai menjadi sasaran penetrasi produk-produk Epson.

Baru-baru ini, Vice President PT Epson Indonesia, Iiichi Abe, mengatakan ke kalangan media, tentang rencananya untuk melakukan alih teknologi pembuatan printer Epson kelas low-end ke para pemasok komponen printer dalam negeri Indonesia. “Kami akan lebih konsentrasi ke printer printer inovasi terbaru dengan teknologi terbaru,” kata Iiichi seperti dikutip oleh Antara. Printer itu nanti akan tetap bermerk Epson dan dari segi kualitas, produktivitas, maupun engineeringnya masih diawasi Epson, sehingga meskipun produksinya diserahkan ke pemasok Indonesia, kualitasnya tetap sama.

Direncanakan, proses alih teknologi tersebut akan berlangsung secara bertahap dalam 3 tahun, dengan tahap pertama membuat engineering development (pengembangan rekayasa mesin) di Indonesia. Selama proses alih teknologi itu, juga akan mendidik pemasok di Indonesia agar mengusai masalah perencanaan bisnis, desain industri, dan analisis untuk engineering
Menurut Aiichi, saat ini Epson satu-satunya produsen printer penguasa pasar printer Indonesia, yang menginvestasikan pabrikasinya di Indonesia. Bahkan menjadikannya sebagai basis produksi untuk mencukupi keseluruhan pasar Epson di seluruh dunia.

Menurut Iiichi, pesaing investasi printer di Indonesia adalah Cina, yang mempunyai biaya buruh sama dengan industri penunjang yang lebih kuat, serta potensi pasar yang lebih besar. Iiichi mengeluh tentang tingginya tingkat pemalsuan tinta Inkjet produksi dari Epson yang beredar di pasaran di Indonesia. Untuk mencapai program itu. PT. Indonesia Epson Industri pada tahun 2005 ini merencanakan menambah investasi sekitar 3 miliar yen atau sekitar Rp. 264 miliar di Indonesia. Investasi itu untuk meningkatkan target produksi sampai 1.050.000 printer per bulan. Dimana sekitar 3% dari produk itu untuk memenuhi kebutuhan domestik Indonesia, sisanya diekspor. PT. Indonesia Epson Industri merupakan salah satu profil contoh investasi Jepang dalam industri printer di Indonesia. Berdiri sejak Juli 1994, selama ini Epson telah bekerja sama dengan lebih dari 130 industri pendukung komponen, baik untuk material, komponen, subperakitan, logistik, delivery dan lain-lain.
"Ada 12 perusahaan industri komponen Jepang lain yang telah kami ajak ke Indonesia untuk memperkuat produksi Epson sini," kata manajemen Epson ke media.

Data sampai tahun 2003, total investasi Epson di Indonesia telah mencapai 247,2 juta dollar AS, dengan jumlah tenaga kerja sekitar 6.990 orang. Jumlah itu belum termasuk industri penunjang lainnya yang mencapai 31 industri yang mempekerjakan sekitar 29.000 orang. Epson satu-satunya dari tiga penguasa pasar printer di Indonesia, yang betul-betul serius menggarap pasar dan berinvestasi di Indonesia.***

In Japanese was Published at JIEF Megazine

1 comment:

tikabanget™ said...

Hohohohoho...
Tika masi Canon minded nih kalo milih printer. Paling gampang cari refillnya.. :p