Mau Kulineran Malam di Jakarta? Yuk, Kongkow di Lesehan Blok M Square

Pusat Kuliner Lesehan Malam Blok M Square, Jakarta Selatan (indrijogja.blogspot.com)

Jakarta – Bagi para pelancong yang sedang berada di Jakarta, tempat ini recommended banget buat kulineran malam, sambil temu kangen sama teman lama. Yakni pusat kuliner malam Blok M Square, Jalan Melawai, Blok M, Jakarta Selatan. 

Seperti semut berburu gula-gula, ribuan orang mengunjungi lokasi ini setiap malam. Berburu aneka masakan khas rumahan. Dari  makanan Solo - Yogyakarta, Manado, Cirebonan, Padang, Madura, Sunda, Jawa Timuran, Ambon, hingga tahu genjrot ala Sumedang.

“Setiap kali ke Jakarta, saya selalu mampir kesini. Bisa buat nongkrong sama teman-teman lama sampai malam. Makanannya juga enak, dan lokasi gampang dicapai,” ujar Topan, seorang pegawai swasta dari Medan, Sumatera Utara, yang ditemui penulis. Pusat kuliner lesehan ini, mulai buka pukul 18.00 dan akan berakhir pukul 23.30. Menempati teras utara dari gedung Trade Mall Blok M Square. Sekitar 60 pedagang kuliner dengan model warung lesehan berjualan disini. Beberapa juga menyediakan tempat duduk dan kursi. 

“Dulunya mereka jualan di trotoar Jalan Melawai. Lalu kami tawari pindah ke teras Blok M Square. Mereka mau, dan semakin ramai,” ujar Ho Mely Surjani, Assistant Vice President Marketing Trade Mall Agung Podomoro Land. Trade mall ini merupakan bagian dari jaringan 10 trade mall dibawah manajemen TM Agung Podomoro, salah satu unit usaha dari perusahaan properti terbesar di Indonesia, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN). 

Menurut Melly Surjani, dengan pindah ke teras Blok M Square, pedagang dan pembeli jadi lebih nyaman berinteraksi. Kini, semakin banyak pedagang bergabung, membuat konsumen lebih banyak pilihan makanan. Uniknya, hampir semua jenis makanan Nusantara tersedia disini. 

 

Tak jarang, sejumlah artis dan tokoh terkenal nampak kongkow disini. Posisi Blok M yang gampang ditempuh dari berbagai penjuru di Jakarta, yang membuat lokasi ini tak pernah sepi. Mal Blok M Square salah satu mal paling ramai di Jakarta Selatan. Mal ini terkenal sebagai pusat fashion dan perdagangan umum. Dikunjungi 30.000 – 60.000 orang setiap hari. Mal 12 lantai ini ramai dari pagi hingga pagi lagi. 

Jika dari pagi hingga sore orang datang untuk berbelanja ke mal, kemudian dari sore hingga tengah malam orang datang untuk kulineran lesehan malam, paginya – dari 03.00 sampai 07.00 – tempat ini berubah menjadi Pasar Pagi untuk jualan roti dan jajanan. 

Salah satu warung lesehan disini yang legendaris adalah lesehan Bude Gendut. Warung Bude Gendut menempati dua tempat; di ujung barat, dekat tangga masuk Blok M Square, dan di sebelah timur menghadap ke timur. Di kedua lesehan ini, pengunjung bisa antri panjang untuk mendapatkan layanannya. Lebih dari 20 masakan tersedia di lesehan Bude Gendut, dari rendang, ayam goreng, gulai ikan, kikil, urap, gudeg, sate usus, sate telur puyuh, tempe dan tahu bacem, sayur oseng teri, dan masih banyak lagi. 

Pembeli bisa mengambil sendiri masakan yang disukai, atau pramusaji yang akan membantu melayani.  Harganya bervariasi, nasi putih Rp 6.000, ayam Rp 15.000, cumi Rp 40.000, sayur tumis Rp 10.000, tempe bacem Rp 4.000. Harga-harga yang masih cukup masuk akal di kantong kita. 

Warung laris lain; Warung Gulnik (Gule Nikmat) Bu Hendro, terkenal gulenya kental dan enak, pelanggannya kadang harus antri panjang. Warung Mbak Nanik, menyajikan bebek goreng dan bakar ala Jawa Timuran. Juga ada warung masakan Manado, angkringan Yogyakarta, gerobak Sate Padang, warung sate kambing Madura; dan gerobak Bakso Malang. 

Di kala libur akhir pekan, jangan tanya lagi, pengunjungnya ramai sekali.Para pedagang mengaku bisa menjual 100 – 200 porsi setiap malam. Menurut mereka, keuntungannya cukup lumayan.Mereka berjualan disini hingga semua masakannya ludes habis. Sehingga, kadang ada yang berjualan hingga pukul 02.00 pagi.

 Sukses mengembangkan pusat kuliner malam ala lesehan Blok M Square, kini manajemen TM Agung Podomoro juga berencana membuat program serupa di 9 trade mall lain. ***

Wahyuana