Monday, December 12, 2005

Peluang Pasar Elektronik di Indonesia

Oleh : Wahyuana


Faktor populasi jumlah penduduk menjadi magnet utama bagi perusahaan elektronik global melirik pasar Indonesia. Dengan jumlah penduduk 210 juta orang, konsumsi pasar elektronik mencapai omset sekitar Rp. 30 trilyun per tahun, dari perkiraan ceruk potensial pasar sebesar Rp. 50 trilyun per tahun. Suatu peluang bisnis yang menggiurkan.

Sebagian besar konsumsi pasar juga masih belum beranjak dari produk-produk elektronik dengan teknologi menengah yang mencakup audio-video, produk alat-alat rumah tangga (home appliances) dan home automation. Yang pasarnya diperkirakan tumbuh antara 15-20 persen per tahun.

Produk audio-video yang menguasai pasar seperti Televisi, VCD (Video Compact Disk), DVD (Digital Video Disk), VCR (Video Cassette Recorder), Mini Compo, elektronik games, radio kaset, peralatan communications, dan audio-video assesoris mobil. Sedangkan produk home appliances dan home automation seperti kulkas, mesin cuci, rice cooker, blender, mixer, micro oven, AC, bohlam, organ elektrik, kipas angin, baterai, pompa air, sampai heater.

Konsumsi lokal di Indonesia memang masih dikuasai oleh konsumen produk dengan standar harga ekonomis. Daya beli untuk kategori produk ini masih sangat tinggi dibanding produk luxury dengan teknologi tinggi.

Dari sekitar 54 juta jumlah rumah tangga di Indonesia, sampai saat ini jumlah rumah tangga yang memiliki televisi diperkirakan baru sekitar 56 persen, kulkas sekitar 16,8 persen, refrigeran (AC) 1,7 persen, mesin cuci 2,9 persen, seterika 21,3 persen, kipas angin 32 persen, dan pompa air baru sekitar 22,3 persen. Sehingga peluang ini membuka lebar pintu investasi industri elektronik teknologi menengah yang di beberapa negara lain sudah tidak diproduksi lagi... (continued...)

More article in Japanese with figure and tables was published at JIEF Magazine

No comments: