Friday, February 03, 2017

Berburu Gemstone di Seasons City: Dari Bio Solar Aceh Hingga Akik Bacan


Gemstone (Foto: bambangpriantono.wordpress.com)
Jakarta - Meski trend perdagangan gemstone atau batu permata tengah turun, tetapi tidak di trade mall Seasons City, Jalan Latumeten, Jakarta Barat. Sejak 3 tahun lalu, mal ini dikenal sebagai pusat perdagangan batu permata terbesar di Jakarta, dan masih tetap bertahan hingga kini. 

Berbagai jenis gemstone, giok, dan aneka perhiasan dari berbagai jenis bebatuan lain, bisa ditemukan disini. Baik yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia, maupun dari negara-negara lain di Asia Tenggara. Terutama dari Myanmar. “Saat ini trend gemstone yang paling dicari, yang dari Bacan, Aceh, Garut, dan Bengkulu,” ujar Pak Zahir, pemilik kios Zahir Gondrong Gemstone, di Lantai GF, Seasons City (17/1). 

Pak Zahir sudah 3 tahun lebih membuka kios gemstone di Seasons City. Koleksinya banyak, beberapa bahkan telah memenangkan kontes batu permata di berbagai kompetisi. “Minggu lalu, saya menang dalam kontes yang diadakan Gemstone Padang Community. Lumayan dapat hadiah Rp 5 juta. Sekarang harganya naik, dulu sebelum lomba sekitar Rp 15 juta, kini ditawar Rp 25 juta belum saya berikan,” ujar Pak Zahir, sambil menunjukkan medali kemenangan, sertifikat batu permata, dan sebuah batu permata warna hijau cemerlang, jenis Bio Solar Aceh, yang memenangkan kontes tersebut kepada saya. Selain indah, batu permata ini dipercaya memiliki khasiat menyembuhkan, sehingga dinamai bio. 

Bio Solar Aceh ini berwarna hijau mengkilat, bersinar terang, mirip akik Bacan. Dipasang di atas chrome perak merek 925. Kalau disinari lampu dari bawah, batu permata ini akan nampak memancarkan sinar lebih terang. “Ini cocok dipakai orang bisnis, pengusaha, pejabat, atau orang-orang yang terpelajar,” ujarnya. 

Setiap batu permata di Zahir Gondrong yang berharga diatas Rp 1 juta, dilengkapi sertifikat dari My Gem Labs. Yang didalam sertifikat itu, tercantum keterangan  seperti kualitas batu, jenis batu, asal batu, dan lain-lain. Dengan sertifikat itulah, jaminan nilai sebuah batu permata dapat terjaga. Membuat harganya stabil, sehingga bisa diperdagangkan seperti laiknya emas, dan bisa untuk investasi (koleksi). Batu permata di Zahir Gondrong Gemstone rata-rata Rp 2 juta – Rp 25 juta per biji, termasuk dengan chrome-nya. 

Selain Zahir Gondrong Gemstone, ada lebih 100-an kios dan konter gemstone lain yang berjualan di Lantai GF, Seasons City. Pusat gemstone terbesar di Jakarta ini, juga dilengkapi dengan laboratorium gemstone; kios-kios jasa gosok, potong, dan poles; dan service chrome. Menurut para pedagang batu permata disini, adanya kompetisi yang sering diadakan di Seasons City, yang membuat sentra perdagangan batu permata ini tidak pernah sepi pembeli dan peminat. Beberapa bahkan datang dari luar Jakarta, khusus datang ke Seasons City untuk berburu batu permata. “Kadang sebulan atau 2 bulan sekali, diadakan kompetisi disini. Sehingga banyak komunitas mau datang kemari,” ujar Pak Zahir. 

Beberapa kios gemstone lain yang terkenal di Seasons City; Sangrila Gemstone, Kasiruta Gemstone, Kios 188 khusus untuk layanan gosok dan poles, Inti Gemologi Laboratorium Indonesia (laboratorium gemstone), MJ Gemstone, Tiga Saudara Service khusus untuk layanan reparasi chrome dan perhiasan lainnya, Imanuel Gemstone, Kios Ashavi khusus untuk layanan potong, gosok, dan poles; Fendy Gemstone, Hollywood Gemstone, Silver King Gemstone, Lucky Gemstone, Crysoberryl Gemstone, dan G2R 99 Gemstone. 

Semua jenis batu permata yang tengah naik daun di pasaran bisa ditemukan koleksinya di Seasons City. Seperti batu permata Junjung Darajat yang berwarna kecoklatan dan bergaris-garis. Junjung Darajat yang berasal dari Garut, Lampung, dan Bengkulu, kini sedang banyak dicari. Harganya rata-rata Rp 2 juta – 3 juta. Batu permata Junjung Darajat sering dipercaya mampu meningkatkan kewibawaan bagi pemakainya, dan juga bisa membawa hoki menaikkan derajat si pemakai. Tetapi bagi Pak Zahir sendiri, dia lebih mengapresiasi batu permata dari aspek keindahannya. “Coba lihat di depan cermin, indah kan. Magic-nya di keindahannya itu. Karena kalau indah, pemakainya akan terlihat lebih simpati,” ujarnya. 

Selain itu, juga banyak dijumpai batu permata Bacan Hijau, yang berasal dari Pulau Kasiruta, Halmahera Tengah, yang terkenal sejak dulu diburu kolektor. Rata-rata batu permata Bacan di Seasons City dijual antara Rp 3 juta – 20 juta, tergantung ukuran dan kualitasnya. Batu permata Pucuk Pisang dari Lampung, rata-rata dijual Rp 750 ribu – 2 juta tergantung ukuran dan kualitasnya. Batu permata Raflesia dari Bengkulu, dijual rata-rata Rp 750 ribu – 3 juta, tergantung kualitasnya. Batu permata Sulaiman dari Aceh, rata-rata dijual Rp 1 juta – 15 juta, tergantung kualitasnya, batu permata warna putih ini unik, karena kalau disinari dari bawah akan memancarkan cahaya berpendar lebih terang. Batu permata Obi Merah dari Sungai Dareh, Sumatera Barat, berwarna cokelat mengkilat, rata-rata dijual Rp 750 ribu – 6 juta, tergantung kualitas dan ukurannya. Setiap kios dan konter juga menjual aneka macam chrome perak (tempat batu permata). 

Menurut Pak Zahir, dalam sebulan ia bisa menjual 10 – 15 biji batu permata dari kiosnya di Seasons City, dengan harga bervariasi. Dengan harga sewa kios sekitar Rp 20 juta setahun, dan biaya listrik dan service kios sekitar Rp 250 ribu setiap bulan, Pak Zahir mengaku cukup menguntungkan membuka kios gemstone di Seasons City. Ia mengaku pernah membuka kios gemstone di beberapa mal lain di Jakarta, tapi paling untung di Seasons City. Menurut Pak Kurnia, sesama pedagang gemstone di Seasons City, selain untuk berbisnis, yang lebih penting dengan membuka kios di Seasons City adalah agar ia bisa dekat dengan teman-teman komunitasnya sesama penggemar gemstone Indonesia. 

Seasons City yang dikelola TM Agung Podomoro memang diperuntukkan bagi pedagang Usaha Kecil Menengah (UKM) seperti para pedagang batu permata ini, agar mereka bisa membuka usaha di mal yang megah dan nyaman. Ayo, main ke Seasons City. ***

Wahyuana

No comments: